BNN BONBOL Optimalkan Pencegahan bahaya Narkotika di Tahun 2019

Info Gorontalo (IG) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bonebolango (Bonbol) selenggarakan konfrensi pers dalam hal evaluasi BNN Bonbol dalam satu tahun terakhir, Senin (31/12)

"Sekitar 16 penyelidikan tentang penyalahgunaan Narkotika di Bonbol, di tahun 2018 penyelidikan tersebut akan lebih digenjot karena hal tersebut sangat memakan waktu kurang lebih sebulan, hingga se tahun, nantinya pada tahun 2019 mendatang akan tetap di selidiki, ketika telah A1 baru akan di persekusi" Ungkap Kepala BNN Bonbol.

Menariknya terkait hal tersebut, BNN Bonbol terus mengoptimalkan pencegahan serta penyebaran bahaya narkotika, hal ini dilakukannya dengan lebih menguatkan pengkaderan kepada relawan serta melaksanakan program P4GM.

Abdul Haris Pakaya, selaku Kepala BNN Bonbol mengatakan, akhir 2018 BNN telah melaksanakan 28 kegiatan diantaranya, sosialisasi ke instansi pemerintah, swasta serta lingkungan masyarakat terkait bahaya narkoba, dan audience dalam kegiatan tersebut dengan jumlah 1.200 orang.

Dalam kurun waktu akhir tahun 2018 BNN Bonbol juga telah melaksanakan pengukuhan relawan anti narkoba sebanyak 140 orang, entah dari kalangan generasi muda hingga aparat pemerintah yang berada di Kabupaten Bonbol.

Di tambahkannya, jelang akhir tahun 2018 BNN Bonbol tak hanya melakukan sosialisasi, serta pengukuhan terhadap relawan namun menariknya, BNN Bonbol juga tengah melaksanakan program Tes Urin serta rehabilitasi jalan, adapun peserta yang telah dilakukan tes urine mencapai seribu tiga puluh orang, serta rehabilitasi jalan yakni, 38 orang.

Dalam pengetesan urin salah satu diantaranya terdapat satu orang yang positif terjaring bahaya narkoba, dengan menggunakan obat resep dokter secara berlebihan.

"BNN Bonbol dalam hal ini akan merintis Desa Bersih Narkoba yang terdapat di beberapa desa yang terletak pada wilayah bonebolango di tahun 2019 mendatang, Tutupnya